SELAMAT DATANG DALAM BLOG "WELCOME TO MY LIBRARY" SMP KRISTEN PETRA 2 SURABAYA

Rabu, 05 Maret 2014

KUMPULAN PUISI 2014



Torehan Hati tahun 2011  by I Luki

Suara  Hati
Dikala,
Sang waktu serasa berhenti
Segalanya diam
Tiada yang bicara
Hati ikut terdiam,
Tiada terdengar suara
Hanya suaraTuhan yang terdengar
“Anakku tenanglah, diamlah
dengarkanlah suaraku,
Aku tidak akan membiarkanmu sendiri
Aku akan selalu disampingmu
Anakku ,
Aku penolongmu,
Aku penghiburmu,
Aku pengharapanmu,
dan Aku jalan keluar masalahmu,
Diamlah kamu,
Beri kesempatan padaku untuk berbicara
berkarya, dan bertindak
segalanya akan berakhir dengan baik”
Medio 2011
 
Seonggok kenistaan
Tiada yang manis keluar dari bibirmu
Kecuali,
Sumpah serapah, cacian, dan makian
Kata-kata  pedas, hinaan, dan ancaman
 selalu keluar dari mulut manismu
Hanya itulah ocehanmu setiap hari
Kapan kamu bisa bersikap yang lebih baik
dan kapan kamu menghentikan cacian dan ancaman itu
Apakah semua harus seperti itu ?
Tidak adakah yang lebih bagus dan benar
Kelembutankah?
Apakah tidak ada yang lebih baik
dari semua itu,
hati yang penuh sinar kasih,
yang menjadi harapan setiap insan yang menerima

medio 2011

 kebisuan 
lelah………
capai………..
jenuh ………..
Tergurat dari wajahmu,
Bibir terkatup,
Gigi gemeretak,
Mulut mendesis,
Hanya itu yang bisa keluar
Aku ingin bicara
tetapi,
semua serasa membisu
Aku ingin berujar
tetapi,
semua serasa terkatup
Aku ingin bangkit
tetapi,
semua serasa tenggelam
Aku ingin maju
tetapi,
semua serasa menghadangku
Semua terhenti oleh kata-kata kasarmu
yang menyakitkan
Semua terhambat oleh cacian, makian, cercaan
yang tidak pernah berhenti dari mulutmu
Sekarang apa yang bisa kulakukan?
yang bisa……
Malas ….
Lelah ….
Capai ….                                                                                                                     
Jenuh ….
Duh Gusti,
Kapan semua itu terlampaui ?
Medio 2011
Dentang sebuah langkah
Langkahku terhenti,
Jalanku terhambat,
Badanku terkulai,
Wajah-wajah dingin menatap kosong
Tidak ada sinar kehidupan
Semuanya serasa gersang, tidak bernyawa.
Tidak adakah nafas kehidupan?
Semuanya layu tidak ada nafas kehidupan
Yang ada hanyalah kematian,
Kematian ide dan kreatifitas


 Kala Cinta Berlabuh
Kala cintaku kembali,
Semua serasa mimpi
Dulu yang sering kuangankan,
Sekarang kembali di hadapanku,
Tuhan, apakah semuanya bisa terjadi
Segala angan yang pernah kuimpikan
Aku tidak ingin kehilangan
Semua angan sudah di depan mata
Tinggal kuraih
Dapatkah semua ini kudapatkan
Tinggal menunggu waktu
Aku takut kehilangan kembali

Kepiluan
Ketika sang surya memberikan keceriaan,
Aku hanya bisa membisu,
Lelehan airmata menghiasi pipi yang merona
Setiap langkah kaki seolah hanya sebuah angin
Ringan tanpa terasa,
Melayang tanpa daya
Lelehan demi lelehan semua berjalan
Hati, serasa beku
Tiada lagi alunan cinta
Yang ada hanya sebuah kebencian
Semua sudah mati.

Fatamorgana
Ketika nada cinta mulai mengalun,
Derap langkah menapaki hati yang gersang,
Serasa rinai hujan yang menyiram gersangnya hati
Nada-nada cinta kembali mengalun
Bagai bunga-bunga yang mekar di taman,
Kupu-kupu beterbangan ,
Burung-burung berkicau,
Menambah indahnya taman hati
Alunan cinta semakin dalam
Serasa tiada batas
Tiada gersang lagi,
Semuanya mengalir begitu saja
Tanpa sebuah rekayasa
Tapi, mengikuti sebuah melodi cinta
Tuhan ,itulah suara hati anak manusia
Yang mengharapkan sentuhan kasih
Kasih dari-Mu dan perwujudan restu-Mu


Nada Cinta
Nada cinta kembali bergema
Seakan alunan nada cinta yang indah
Bergema dalam hati
Menyanyikan sebuah cinta
Mengalun merdu
Mengikuti nada yang merdu
Dengan buaian kasih dan sayang
Mengikuti  setiap detak langkah sang waktu
Menuju sebuah mahligai
Mahligai cinta
Nada cinta
Bergetar mengalunkan nada yang merdu
Seolah tiada beban yang menghalang
Mengalir bagaikan air di Nirwana
Mengalun ….ya…mengalun…terus
Tiada lelah
Yang ada hanya nada cinta
Sang waktu penentu
Terbiasnya cinta

 
Kehadiran
 Kehadiranmu membawa angin segar
Membuat hidup baru
Kegersangan dihati
Menjadikan sebuah rinai hujan
Kesegaran tercium
Keharuman membawa sebuah aroma
Apakah arti kehadiranmu
Tiada dapat ternilai oleh sang waktu
Tiada terhitung oleh sang asa
Tiada dapat terbawa oleh sang bayu
Kehadiranmu membawa sebuah perubahan
Perubahan yang nyata
Dari gersang menjadi segar
Dari redup menjadi terang
Dari  kusam menjadi indah
Duh sang waktu
Kapan kehadiranmu menjadi nyata
Apakah ini hanya sebuah kemilau
Adakah sebuah terang hidup
Adakah sebuah titik waktu
Menjadikan keredupan menjadikan sebuah terang
Sang waktu tunjukkan jati dirimu
Supaya semuanya menjadikan nyata


Ketika
Ketika waktu berbicara
Ketika alunan cinta berbicara
Ketika kenangan terbuka
Ketika hati terbuka kembali
Semua tiba-tiba
Tidak disangka
Segalanya tidak percaya
Kenapa semua harus kembali
Membuka sesuatu yang telah berlalu
Tapi semua telah terbuka
Di depan mata
Tak kuasa hati menolak
Semua berjalan,
Bagai derasnya aliran sungai
Tiada yang lebih indah
daripada cinta yang kau
berikan dalam hidupku
Cinta sejati
Yang sudah berlalu
Terpedam bersama dengan sang waktu
Kembali,
Bersama dengan,
Alunan nada cinta yang bergema
Membuka hati yang tertutup
Bersama dengan sang bayu


Kemilau Hati
Semua datang
Tanpa bisa ditolak
Bersama dengan hembusan nafas
Bersama dengan kemilau hati
Bersama dengan sang waktu
Tiada hari tanpa cinta
Segalanya terasa indah
Berada dalam sebuah angan-angan
Akankah nyata
Akankah hanya mimpi
Hanya Tuhan yang tahu
Semua tinggal menunggu waktu
Waktu yang diberikan Tuhan
Tuhan beri aku kesabaran
Untuk terwujudnya sebuah angan-angan
Angan-angan yang bukan mimpi!
Mimpi yang nyata.